Warga Desa Bo'a Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), GEMAP ini dipimpin oleh Ketua Majelis Jemaat GMIT Solavide Bo'a, Pdt. Sherly Taka, S.Th., di depan portal palang PT. Bo'a Development. Masyarakat tampak khusyuk berdoa, sebagian beralas tikar, sebagian lagi langsung di atas jalan sirtu PNPM MP 2013. (Foto: Exel A. Lani).
BO’A | Nemberalanews.com – Ketua Gerakan Masyarakat Pesisir (GEMAP), Hendra Hangge, menyatakan bahwa masyarakat Desa Bo’a masih menunggu hasil dari pemerintah terkait penyelesaian masalah jalan menuju Pantai Oemau. Pernyataan ini disampaikan di sela-sela kegiatan doa bersama yang digelar pada Rabu (12/11/2025).
“Kami masyarakat tidak bersedia untuk membuka blokade, karena kami juga punya kelemahan, jadi kami sudah berdoa dan berharap kepada Tuhan,” ungkap Hendra Hangge.
Doa bersama ini merupakan wujud penyerahan semua persoalan terkait Jalan PNPM MP 2013 dan Jalan Inpres Desa Tertinggal (IDT) yang merupakan program padat karya tahun 1997 kepada Tuhan Yesus, yang diyakini sebagai hakim yang adil.
Senada dengan itu, Yunus Londa salah satu warga yang hadir dalam kegiatan tersebut, menegaskan bahwa semua persoalan ini diserahkan sepenuhnya kepada Tuhan sebagai hakim yang adil.
Kegiatan doa bersama ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Anggota DPRD Rote Ndao Mersianus Tite, satpam PT. Bo’a Development, Bhabinkamtibmas Desa Bo’a Bripka Gusranton Loe, anggota Polsek Rote Barat, Perwakilan Koramil Batutua Plh. Pelda Suandrik, dan Babinsa Nemberala Serda Hamid Assegaf.(*)

Berserah kepada Tuhan adalah satu-satunya jalan, agar para penipu dan pembohong bertobat