
Sebuah papan peringatan dan juga portal yang "menutup" akses jalan menuju Pantai Oemau di Desa Bo'a, Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao, NTT. (Foto: Nemberalanews.com)
NEMBERALA | NemberalaNews.com – Manajemen PT Boa Development membantah pernyataan salah satu tokoh masyarakat Delha, Erasmus Frans Mandato atau Mus Frans yang menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan aksi sepihak menutup jalan yang merupakan satu-satunya akses menuju Pantai Oemau atau Pantai Bo’a, di Kecamatan Rote Barat.
Bantahan ini disampaikan Samsul Bahri, mewakili PT Boa Development, yang menurut Samsul Bahri, unggahan Mus Frans tersebut diduga telah menyebarkan berita bohong dengan tujuan menghasut masyarakat serta menimbulkan kegaduhan dan rasa benci pada PT Boa Development.
Dihimpun dari berbagai sumber, Samsul Bahri membantah tudingan Mus Frans yang mengatakan bahwa PT Bo’a Development menutup akses jalan ke pantai dan melarang masyarakat masuk. Samsul Bahri mengatakan bahwa PT Boa Development tidak pernah menutup akses jalan ke pantai.
Baca Juga: Buntut Status di Media Sosial, Mus Frans Dipanggil Polisi
“Yang ada hanyalah palang portal di zona konstruksi milik PT Sitasa Bahtera. Akses ke pantai tetap tersedia di sebelah barat, dan kami sudah menyediakan lahan parkir yang diberikan manfaatnya untuk dipergunakan masyarakat pada umumnya agar tertib, hal itu juga hasil dari kordinasi kami ke beberapa pemilik akses jalan dan juga sudah dikontrak dan dibeli oleh PT Sitasa Bahtera agar kendaraan tidak diparkir sembarangan di tanah pribadi milik PT Sitasa Bahtera,” jelas Samsul.
Lebih lanjut Samsul Bahri menambahkan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan Pemda, dimana akses jalan untuk masyarakat tetap disiapkan. Tudingan yang beredar di media sosial menurutnya dapat memprovokasi masyarakat dengan informasi yang menyesatkan.
Sebelumnya, pada 3 Februari 2025, Samsul Bahri membuat laporan pengaduan terkait unggahan status media sosial Mus Frans. Ia berharap agar Polres Rote Ndao dapat segera menindaklanjuti dugaan pelanggaran UU ITE dan dapat segera mengambil tindakan tegas dan menertibkan pelaku yang menyebarkan dugaan berita bohong dan penghasutan ini.(*)
Pemda Rote Ndao segera tanggap cepat situasi masyarakat, terkait pihak managemen PT yg masih menutup jalan Masyarakat yg dibuat tahun 1997 hasil swadaya masy.
Ini darurat untuk Pemerintah Rote Ndao
Harus ada perhatian dari pemerintah daerah Rote Ndao
Kalau sudah begini, pemda Rote Ndao harus mengambil tindakan agar ada keterbukaan mengenai akses jalan.
Anda datang di daerah kami ko malah ingin jajah lagi
Jalan umum padat karya kalian tutup jalan desa lagi kalian berusaha hilangkan jalan dan buat skenario membeli tanah Tampa ada akses
Jangan ambil hak masyarakat boss
Pertanyaannya mengapa tanah milik masyarakat yang dihibahkan ke pihak Pemda untuk kegiatan wisata dlm hal ini kegiatan lomba surfing taraf internasional bisa berubah status menjadi tanah milik pribadi PT Bo’a Development???